Topologi Jaringan

Kamis, 15 Juli 2010

| 0 komentar

TOPOLOGI JARINGAN

Topologi bus


Topologi bus menghubungkan komputer satu dengan lainnya secara berrantai dengan perantara suatu kabel yang umumnya berupa kabel tunggal jenis koaksial ( coaxial ). Semua Node dihubungkan secara seri menggunakan kabel tersebut. Topologi bus umumnya tidak menggunakan suatu peralatan aktif untuk menghubungkan komputer. Oleh karena itu, pada ujung-ujung kabel koaksial harus ditutup dengan tahanan untuk menghindari pantulan yang dapat menimbulkan gangguan yang menyebabkan kemacetan jaringan.

Keuntungan menggunakan topologi bus, yaitu:

1. Hemat kabel dan harganya lebih murah, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan ini tidak dibutuhkan hub.
2. Layout kabel sederhana
3. Jika salah satu komputer mati maka tidak akan menganggu komputer yang lain.
4. Mudah dikembangkan.

Kelemahan menggunakan topologi bus yaitu:

1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
2. Lalu lintas data yang padat sehingga sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
3. Apabila salah satu client rusak atau kabel putus maka jaringan tidak berfungsi.



Topologi mesh

Jaringan dengan Topologi masih mempunyai jalur ganda dari setiap perangkat pada jaringan seperti pada gambar di atas. Semakin banyak Jumlah komputer pada jaringan, semakin sulit cara pemasangan kabel-kabel pada jaringan tersebut karena jumlah kabel-kabel yang harus di pasang menjadi berlipat ganda. Oleh karena itu, pada jaringan mesh yang murni, setiap perangkat jaringan dihubungkan satu sama lain menggunakan jalur ganda untuk hub-hub utama sebagai jalur cadangan jika terjadi masalah di jalur utama.

KEUNTUNGAN dari Topologi ini adalah: Mampu menampung banyak pengguna yang aktif sedangkan

KELEMAHAN dari Topologi ini adalah: Membutuhkan banyak kabel, sehingga mudah mengalami gangguan jaringan.


Topologi star

Topologi star merupakan topologi jaringan yang paling sering digunakan. Pada topologi star, kendali terpusat dan semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau komputer yang dipilihnya. Simpul pusat disebut dengan stasiun primer atau server dan bagian lainnya disebut dengan stasiun skunder atau client. Pada Topologi star, koneksi yang terganggu antara suatu node dan hub tidak mempengaruhi jaringan. Jika hub terganggu ( rusak ) maka semua node yang di hubungkan ke hub tersebut tidak dapat saling berkomunikasi. Node adalah Titik suatu koneksi atau sambungan dalam jaringan, sedangkan hub berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dan meneruskan kesemua komputer yang terhubung dengan hub.

Keuntungan menggunakan topologi star yaitu:

  1. Fleksibelitas tinggi.
  2. Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak menganggu bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel menuju hub.
  3. Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.
  4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus yang tidak dapat digunakan.
  5. Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi Bus

Kelemahan menggunakan topologi star yaitu:

  1. Boros kabel
  2. Perlu penanganan khusus
  3. Jika Hub Rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.
Topologi ring

Jaringan dengan Topologi ring mirip dengan topolog bus, tetapi setiap ujungnya saling berhubungan membentuk suatu lingkaran.
Topologi Ring menghubungkan node-node pada jaringan dengan bentuk lingkaran dengan cara setiap node di hubungkan dengan node berikutnya.
Node terakhir dihubungkan dengan node pertama. Setiap Node memeriksa data yang akan dikirimkan melalui jaringan. Jika data (yang disebut dengan token) tidak di alamatkan pada node yang dikunjungi maka data berpindah ke node berikutnya.

Keuntungan menggunakan topologi ring, yaitu:

  1. Hemat kabel, untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah jika di bandingkan dengan topologi star.
  2. Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim karena data mengalir dalam satu arah sehingga untuk data yang dikirimkan selanjutnya akan dikerjakan setelah pengiriman pertama selesai.
  3. Mudah untuk membangunnya.
  4. Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.

Kelemahan menggunakan topologi ring yaitu:

  1. Peka terhadap kesalahan.
  2. Pengembangan jaringan lebih kaku, apabila kabel terputus maka semua komputer tidak dapat digunakan


Topologi Tree

Topologi Tree merupakan kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus.

Keuntungan menggunakan topologi Tree, yaitu:

  1. Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam tingkatan jenjang.
  2. Mudah di kembangkan
  3. Didukung oleh hardware dan software dari beberapa perusahaan

Kelemahan menggunakan Topologi Tree yaitu:

  1. Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya akan rusak.
  2. Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
  3. Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada topologi lain



Kamis, 11 Februari 2010

| 0 komentar

instal centos 4.5

Cara Instal Linux CEntOS 4.5

1.Boting lewat CD-Room

2.Setelah muncul tampilan utama,ketikkan cara install yang anda inginkan dan tekan enter.


1.jpg

3. Kita dapat menguji media cd sebelum installasi dengan memilih OK.



Pilih Skip untuk melompati pengujian media dan memulai instalasi.


2.jpg


4. pilih bahasa yang ingin digunakan dalam installasi =>English



4.jpg


5. pilih keyboard untuk system dan sesuaikan dengan keyboard =>U.S.English=>Next.


5.jpg


6. pilih type installasi sesuai kebutuhan(untuk server oracle) =>Custom=>Next.



6.jpg


7. Partition disk dapat dilakukan secara otomatis atau manual =>Manual=>Next.


7.jpg


8. Pilih type partisi dan berapa besarnya sesuai dengan kebutuhan.

Skema partisi: 1./boot=>ext3=>100MB.

2.swap=>1GB

3./root=>ext3=>4GB(sisa hardisk)



8.jpg


Setelah partisi selesai =>Next.


9.jpg


9. Pilih boot loader yang akan digunakan =>Next.


10.jpg


10. Atur IP address dan Netmask yang akan digunakan dan sesuaikan dengan jaringan =>OK.


12.jpg


11. Atur Domain dan Gateway yang akan anda gunakan =>Next.


13.jpg


12. Bila DNS tidak kita isikan maka akan muncul tampilan seperti ini.Click continue,karena kita tidak memerlukan DNS. =>Next.


14.jpg


13. pilih No firewall bila tidak menggunakan firewall =>Next.


15.jpg


14. pilih Proceed untuk melanjutkan istalasi tanpa mengkonfigurasi firewall =>Next.


16.jpg


15. Atur bahasa untuk system sesuai keinginan รจEnglish (USA)=>Next.


17.jpg


16. Atur zona waktu =>Asia/jakarta=>Next.


18.jpg


17. Masukan password untuk user root.Root password xxxxxxx=>Next.

19.jpg


18. pilih paket-paket yang kita perlukan dan beri tanda centang =>Next.


20.jpg


19. klick Next Untuk memulai Instalasi Centos.



21.jpg


20.Tunggu installasi sampai selesai!!


23.jpg


21. setelah installasi selesai keluarkan CD dan booting ulang komputer.


24.jpg


21. kemudian anda akan diminta mengisi beberapa konfigurasi.

Pilih yes,i agree to the license agreement untuk menyetujui=>Next.


26.jpg


22. atur tanggal dan waktu komputer =>Next.


27.jpg


23. pilih resolusi yang akan digunakan dan sesuaikan dengan kebutuhan.Untuk server oracle hanya membutuhkan resolusi 800×600


28.jpg


24. Kita dapat menambahkan user sesuai keinginan.bila tidak ingin menambahkan user klick =>Next.


29.jpg


25.Bila kita tidak menambahkan account maka akan muncul seperti diatas,untuk melanjutkan konfigurasi pilih =>Continue=>Next.


30.jpg


26.Kita juga dapat menambahkan paket-paket aplikasi dari CD centos tambahan.bila tidak menambahkan klick =>Next.


31.jpg


27. Setelah semua Configurasi selesai klick Next untuk masuk tampilan utama.


32.jpg


28.kemudian masukkan user name dan password dan CentOS siap digunakan.


33.jpg

| 0 komentar

instal dewa linux

Instalasi Dewalinux untuk Pemula


Anda pengguna Windows dan Anda telah mendengar berbagai hal tentang Dewalinux lalu ingin mencobanya? Yah, sekedar untuk membuktikan bahwa isu (bahwa Dewalinux itu mudah, cantik dan lengkap) itu benar atau tidak. Tulisan ini dapat Anda jadikan panduan.
  1. Anda perlu mendapatkan CD instalasi Dewalinux (sebaiknya ini disesuaikan dengan arsitektur komputer Anda). Anda bisa mendapatkannya dengan beberapa cara:
    • Pemesanan.
      Anda dapat memesan di Kantor JossCenter, dengan alamat Jl Kartini no 6 (flexi center) Jember Jawa Timur. atau telp 0331-3456788
    • Membeli.
      Anda dapat membeli CD atau DVD Dewalinux dari distributor terdekat. Di Jember Jawa Timur.
  2. Berikutnya, Anda perlu menentukan apakah akan mempertahankan Windows Anda atau meninggalkannya. Tetapi, apapun pilihan Anda, sebaiknya Anda membackup data-data penting Anda dalam sebuah USB flashdisk, harddisk portable atau media penyimpanan apapun yang Anda miliki. Nah, setelah Anda yakin semua data Anda dibackup, masukkanlah CD Dewalinux Anda ke dalam CDROM drive kemudian restart komputer Anda. Pastikan bahwa setting BIOS Anda menunjukkan CDROM/DVDROM sebagai first boot. Tunggu sejenak hingga Anda melihat window Dewalinux. Pilihlah (dengan tombol panah, kemudian tekan enter) pilihan pertama: Start or install Dewa linux. Anda tidak perlu takut mencoba ini karena CD instalasi ini akan berjalan tanpa mempengaruhi sistem Anda. Berikutnya Anda akan melihat progress bar hingga muncul splash screen Dewalinux yang manis. Kemudian, setelah splash screen pudar, Anda akan melihat tampilan Desktop Dewalinux dengan ikon Install dan Examples di bagian kiri atas. Perlu dipahami, bahwa mungkin Anda merasa sedikit lambat, tentu saja karena sistem ini saat ini berjalan dengan LiveCD. Artinya, jika Anda ingin menikmati Dewalinux dengan kecepatan penuh, Anda harus menginstallnya. Sampai di sini Anda telah dapat mencoba beberapa aplikasi di dalam Dewalinux seperti OpenOffice, beberapa musik dan film yang Anda di dalam direktori Examples di Desktop Anda. Nyalakan speaker Anda ketika mencoba menyalakan film tersebut dan perhatikan apakah hardware-hardware Anda telah didukung oleh Dewalinux. Anda dapat mencoba kartu suara, mencoba mendeteksi printer, setting jaringan dan internet, dll. Tentang ini akan dibahas lebih detil pada waktu lain. Jika Anda merasa Dewalinux cukup menyenangkan, Anda bisa mempertimbangkan pilihan untuk menginstallnya.
  3. Jika Anda telah mantap untuk menginstall Dewalinux, Anda dapat mematikan komputer Anda. Kemudian nyalakan kembali Microsoft Windows Anda, lalu partisi harddisk Anda (jika Anda menginginkan dual boot, komputer Anda dapat menjalankan Windows atau Dewalinux). Jika Anda berniat untuk meninggalkan Windows, tinggalkan partisi Anda begitu adanya. Anda dapat mempartisi harddisk Anda dengan fasilitas pemartisi yang ada pada Windows XP atau menggunakan program pemartisi seperti Partition Magic. Berikan sekitar 5 GigaByte untuk partisi Dewalinux atau sesuaikan dengan kebutuhan Anda jika Anda telah memahami Dewalinux lebih baik. Setelah partisi dibuat, Anda dapat masukkan CD/DVD Dewalinux ke dalam CDROM kemudian restart komputer Anda.
  4. Anda dapat melakukan langkah-langkah seperti langkah nomor 2. Kemudian Anda dapat klik ikon Install pada Desktop Dewalinux tersebut. Kemudian, Anda tinggal mengikuti langkah-langkah instalasi berikut ini:
    • Pilih bahasa
      Pilihan bahasa Anda ini akan menjadi bahasa pengantar proses instalasi Anda, juga bahasa default Dewalinux Anda ketika proses instalasi selesai.
    • Tentukan lokasi Anda
      Berikutnya Anda perlu menentukan posisi Anda dalam peta dunia. Ini terkait dengan waktu sistem Anda nantinya.
    • Tes keyboard
      Langkah ini digunakan untuk mendeteksi layout keyboard Anda. Umumnya keyboard di Indonesia menggunakan layout U.S. English.
    • Menentukan partisi
      Ketika sampai di tahap ini, Anda perlu berhenti sebentar, mengambil napas kemudian sedikit berpikir. Ini bukan tahap yang mudah. Jika Anda berniat mempertahankan Windows Anda (dan menginstall Dewalinux sebagai dual boot) maka pilihlah pilihan pertama yaitu: “Guided – resize the partition and use the free space“. Sedangkan jika Anda tidak ingin lagi menggunakan Windows, pilihlah pilihan kedua: “Guided – use entire disk“. Dan Anda dapat melakukannya dengan mnaual.
    • Migration Assistant
      Bagian ini adalah fitur baru Dewalinux. Dengan fitur ini, Anda dapat memigrasikan item-item pada account Windows Anda seperti bookmark Firefox, wallpaper, favorites pada Internet Explorer, kontak Yahoo Messenger, dll. Direktori-direktori seperti My Picture dan dan My Document pun akan di backup ke sistem Dewa linux Anda.
    • Menentukan identitas Anda
      Berikutnya Anda harus mengisikan beberapa field seperti nama lengkap dan nama yang akan digunakan untuk login ke komputer Anda. Setelah Anda melengkapi formulir ini, klik Forward.
    • Siap dengan Dewalinux?
      Sampai tahap ini, instalasi telah selesai. Sistem Dewa linux Anda telah siap digunakan. Keluarkan CD/DVD Dewalinux dari CDROM lalu restart!

Rabu, 10 Februari 2010

| 0 komentar

TUTORIAL LINUX KNOPPIX

Instalasi LINUX knoppix
LINUX KNOPPIX
Thin Client / Diskless adalah sebuah komputer yang tidak dilengkapi dengan media penyimpanan (storage) antara lain : Harddisk, CDROM. Namun komputer tersebut bisa melakukan booting dan memiliki sistem operasi sehingga komputer tersebut bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Hal tersebut bisa dilakukan hanya dengan menggunakan NIC (network interface card) dan komputer yang terhubung dalam jaringan.

Penggunaan thin client/diskless di sistem operasi linux biasanya menggunakan LTSP (Linux Terminal Server Project). Namun, kali ini kita akan mencoba fasilitas yang ada didalam Linux KNOPPIX yaitu KNOPPIX Terminal Server.

Dalam menggunakan KNOPPIX Terminal Server kita punya beberapa cara, diantaranya :

1. Linux KNOPPIX diaktifkan dari CD-ROM (tanpa di install).
2. Linux KNOPPIX di-copy ke harddisk (booting dari disket).
3. Linux KNOPPIX di-install ke harddisk

Konfigurasi KNOPPIX Terminal Server melalui CD-ROM dan harddisk

Untuk tipe konfigurasi ini kita tidak perlu menginstall Linux Knoppix ke dalam harddisk. Kita cukup melakukan booting melalui cd-rom seperti layaknya kita akan menjalankan Linux Knoppix. Setelah proses boot selesai langkah selanjutnya adalah :

* Konfigurasi network address komputer yang kita gunakan sebagai server. Untuk proses ini kita bisa menggunakan perintah netcardconfig atau memilih KNOPPIX->Network/Internet->Network card configuration dari menu knoppix. Namun, bila ingin sedikit ‘macho’ anda bisa mengetikan perintah ifconfig dari shell.

* (sesuaikan dengan konfigurasi jaringan di lingkungan anda).
Use DHCP Broadcast : No
IP Address : 10.10.11.119
Network Mask : 255.255.255.0
Broadcast Address : 10.10.11.255
Default gateway : 10.10.11.3
Name Server : 10.10.1.6

* Setelah konfigurasi network address selesai, selanjutnya anda tinggal menggunakan perintah knoppix-terminalserver untuk mengkonfigurasi Knoppix Terminal Server.

setup (Re)configure server and (re)start
available network device : eth0
- (nic yang ingin digunakan untuk Knoppix terminal server)
IP range of addresses : 10.10.11.201 10.10.11.250
- (disesuaikan dengan jumlah client)
Network modules : SIS900.o
- (pilih sesuai dengan NIC pada client)
Performance & Security : secure, masq, dns
- (tambahkan webproxy apabila memiliki RAM diatas 256MB)
Start server : Yes

Agar kita tidak lagi menggunakan cdrom dalam menggunakan Linux Knoppix karena kita ingin menggunakan cdrom drive kita untuk membuka file dari CD, maka kita dapat meng-copy seluruh isi cd Linux Knoppix ke dalam harddisk (partisi FAT, FAT32, NTFS). Setelah itu kita harus membuat bootfloppy (KNOPPIX -> utilities -> create bootfloppies for KNOPPIX) untuk bisa boot kedalam Linux Knoppix yang sudah ter-copy di dalam harddisk. Untuk bootfloppy dibutuhkan 2 disket.

Instalasi Linux KNOPPIX ke harddisk dan konfigurasi KNOPPIX Terminal Server.

Diatas kita telah mengetahui bagaimana cara untuk melakukan konfigurasi Knoppix terminal server tanpa menginstall Linux Knoppix kedalam harddisk. Sekarang, kita akan mencoba mengkonfigurasi Knoppix Terminal Server dengan kondisi Linux Knoppix sudah terinstall kedalam harddisk.

Untuk menginstall Knoppix ke dalam harddisk kita bisa menggunakan perintah knx2hd (untuk knoppix 3.3 keatas) atau knx-hdinstall (untuk knoppix 3.2 kebawah) kemudian ikuti langkah-langkah yang ada dilayar. Setelah selesai proses instalasinya, cobalah untuk melakukan booting melalui harddisk yang sudah terinstall Linux Knoppix.

Langkah selanjutnya untuk melakukan konfigurasi KNOPPIX Terminal Server adalah sebagai berikut :

1. booting dari CD Knoppix dengan option boot “knoppix 2”
2. kemudian copy file-file KNOPPIX ke dalam directory NFS :
3. cp -Rp /KNOPPIX/* /mnt/hda1/cdrom
- (Jika Linux Knoppix ter-install di hda1)
4. kemudian reboot tanpa CD Knoppix
5. edit /usr/share/knoppix-terminalserver/templates/miniroot/linuxrc
- dari baris ke 242 – 252 adalah sebagai berikut :
# if we have an NFSDIR, try mounting it
if [ -n “$NFSDIR” ]; then
echo -n “${CRE}${BLUE}Trying to mount CD on” \
“${MAGENTA}$NFSDIR${BLUE}…${NORMAL}”
/static/mount -t nfs -o \
ro,rsize=8192,wsize=8192,hard,intr$SECUREOPTIONS \
“${NFSDIR}” /cdrom > /dev/null 2>&1 && MOUNTED=”yes”
# unsuccessful? Blank out NFSDIR and see if pump does better
[ -z “$MOUNTED” ] && echo “${RED}Failed.${NORMAL}” && NFSDIR=
fi

dirubah menjadi seperti berikut :

# if we have an NFSDIR, try mounting it
if [ -n “$NFSDIR” ]; then
echo -n “${CRE}${BLUE}Trying to mount CD on” \
“${MAGENTA}$NFSDIR${BLUE}…${NORMAL}”
/static/mount -t nfs -o \
ro,rsize=8192,wsize=8192,hard,intr$SECUREOPTIONS \
“${NFSDIR}” /KNOPPIX > /dev/null 2>&1 && MOUNTED=”yes”
# unsuccessful? Blank out NFSDIR and see if pump does better
[ -z “$MOUNTED” ] && echo “${RED}Failed.${NORMAL}” && NFSDIR=
fi

- dari baris ke 304 – 321 adalah sebagai berikut :
FOUND_KNOPPIX=”"
if test -f /cdrom/KNOPPIX/KNOPPIX
then
echo -n “${CRE} ${GREEN}Accessing KNOPPIX CDROM image at ${MAGENTA}$NFSDIR${GREEN}…${NORMAL}”
FOUND_KNOPPIX=”true”
else
dropshell
fi
# Harddisk-installed script part version has been removed
# (KNOPPIX can be booted directly from HD now).
# DEBUG
# echo “6″ > /proc/sys/kernel/printk
$INSMOD /modules/cloop.*o file=/cdrom/KNOPPIX/KNOPPIX
mountit /dev/cloop /KNOPPIX “-o ro$SECUREOPTIONS” || FOUND_KNOPPIX=”"

dirubah menjadi seperti berikut :

FOUND_KNOPPIX=”"
#if test -f /cdrom/KNOPPIX/KNOPPIX
#then
echo -n “${CRE} ${GREEN}Accessing KNOPPIX CDROM image at ${MAGENTA}$NFSDIR${GREEN}…${NORMAL}”
FOUND_KNOPPIX=”true”
#else
#dropshell
#fi
# Harddisk-installed script part version has been removed
# (KNOPPIX can be booted directly from HD now).
# DEBUG
# echo “6″ > /proc/sys/kernel/printk
#$INSMOD /modules/cloop.*o file=/cdrom/KNOPPIX/KNOPPIX
#mountit /dev/cloop /KNOPPIX “-o ro$SECUREOPTIONS” || FOUND_KNOPPIX=”"

6. jalankan knoppix-terminalserver
7. kemudian, lakukan boot pada client
| 0 komentar

TUTORIAL LINux MINT

Avanca Linux 7/16/2008
STEP BY STEP
MENGINSTALL SISTEM OPERASI LINUX
Linux Mint 5 “Elyssa”
MAIN EDITION
1
Avanca Linux 7/16/2008
• Menjalankan Linux Mint
o Masukkan CD Linux Mint ke dalam CDROM/DVDROM anda pada saat boot
pertama ketika computer dihidupkan. Pastikan BIOS anda sudah diseting agar bisa
diboot lewat CD. Saat boot pertama cd, akan muncul menu Welcome screen Linux
Mint yang secara otomatis akan masuk kedalam sistemnya jika dalam 10 detik user
tidak menekan tombol enter.
Welcome screen Linux Mint
2
Avanca Linux 7/16/2008
o Pilihlah menu ”Start Linux Mint” jika pada awal proses boot LiveCD user menekan
tombol enter pada keyboard:
Proses Booting Linux Mint “Usplash”
3
Avanca Linux 7/16/2008
Selamat anda telah sukses menjalankan Linux Mint secara LiveCD.
Desktop Linux Mint
4
Avanca Linux 7/16/2008
• Menginstall Linux Mint ke dalam Harddisk Anda
Untuk menginstall Linux Mint kedalam harddisk anda, penulis merekomendasikan untuk
menyediakan space kosong didalam harddisk anda sebesar 6 GB ditambah 512 MB untuk
partisi SWAP memori. SWAP memori 2x lebih besar dari main memori atau RAM
Personal Computer (PC) anda. Sebagai contoh, jika PC anda memiliki RAM 256 MB,
buatlah SWAP memori sebesar 512 MB.
Untuk membuat partisi, pastilah anda membutuhkan tools semacam Partition Magic jika
lingkungan kerja PC anda adalah Microsoft Windows. Tetapi jika tidak ada tools
tersebut, didalam Livecd Linux Mint sudah menyediakan Tools pengolah partisi yang
dikenal dengan nama GPARTED .
Mari kita ikuti langkah demi langkah untuk membuat/meresize partisi dalam harddisk
anda dengan menggunakan GPARTED.
o Untuk membuka aplikasi GPARTED, klik pada start menu “Elyssa” >>
Administration >> Partition Editor
5
Avanca Linux 7/16/2008
Akan tampil tools GPARTED seperti gambar dibawah ini
Didalam harddisk yang penulis pake untuk praktek instalasi Linux Mint, sudah ada 1
partisi Primary dengan filesystem NTFS dan kapasitas 20 GB (lihat gambar di atas).
Sengaja penulis membuat partisi tersebut, dengan asumsi pada umumnya setiap user
yang sebelum migrasi ke sistem operasi linux, pastilah didalam harddisk komputer
user tersebut kebanyakan hanya ada filesystem windows (Fat, Fat32 dan NTFS).
Untuk itulah penulis sengaja mengistall Windows XP dengan filesystem NTFS agar
anda bisa belajar bagaimana cara meresize dan memartisi harddisk yang sudah ada
filesystem windowsnya. Jangan anda takut kehilangan sistem operasi yang selama
ini sudah menetap sistem komputer anda, karena Linux Mint akan menjadi salah
satu pendamping sistem operasi yang sudah ada tersebut, dan nantinya anda akan
memiliki dua sistem operasi didalam satu PC kerenkan…!
6
Avanca Linux 7/16/2008
• Langkah-langkah Meresize dan Memartisi Harddisk
o Pada menu toolbar GPARTED, klik icon “Resize/Move”
o Geserlah ujung panah sebelah kanan ke sebelah kiri dengan mouse untuk
mendapatkan Free Space Following (MiB) sebesar 6512 atau bisa langsung
mengetik ukuran partisi tersebut pada text box Free Space Following (MiB).
Kemudian lanjutkan dengan memilih tombol Resize/Move. lihat contoh gambar
dibawah ini.
o Dan akan mendapatkan hasil seperti pada gambar ini. Ingat ini adalah praktek
resize partisi yang dilakukan didalam harddisk penulis, akan berbeda dengan apa
yang ada di dalam harddisk anda.
7
Avanca Linux 7/16/2008
o Kemudian klik kanan pada partisi kosong tersebut dan pilihlah NEW atau bisa
juga dengan menekan Ctrl + N pada keyboard anda.
8
Avanca Linux 7/16/2008
o Setelah itu, rubahlah partisi tersebut menjadi Extended Partition pada combo
box Create as: dan dilanjutkan dengan memilih tombol Add.
hasil dari langkah di atas seperti pada gambar dibawah ini.
9
Avanca Linux 7/16/2008
o Klik kanan sekali lagi pada partisi kosong yang telah dibuat Extended Partition
tersebut dan pilihlah NEW atau juga dengan menekan Ctrl + N pada keyboard.
o Masukkan angka 6000 pada box New Size dan pilih ext3 pada combo box
Filesystem. Kemudian pilih tombol Add.
10
Avanca Linux 7/16/2008
o Dengan cara yang sama seperti langkah di atas, buatlah partisi SWAP dari sisa
space kosong yang ada. Lihat gambar di bawah.
Hasil dari semua langkah pembuatan partisi Linux
11
Avanca Linux 7/16/2008
o Untuk menuliskan semua hasil partisi yang telah kita buat tersebut pada partition
table. Klik icon Apply pada menu bar GPARTED.
o Setelah itu akan muncul kotak konfirmasi. Pilih tombol apply dan proses
penulisan partisi pada harddisk andapun akan berjalan.
Proses penulisan partisi
12
Avanca Linux 7/16/2008
o Selamat anda telah barhasil membuat partisi Linux sendiri. Dan kini saatnya
anda menginstall Linux Mint kedalam komputer anda. Matikan Aplikasi
GPARTED untuk kembali ke Desktop Linux Mint.
13
Avanca Linux 7/16/2008
• Langkah-langkah Instalasi Linux Mint
o Klik icon install pada desktop anda
Klik icon ini untuk
mengginstal Linux
Mint.
o Setelah itu akan tampil halaman Welcome Screen, dimana kita juga dapat
memilih bahasa yang akan dipakai dalam proses instalasi. Pilih forward untuk
melanjutkan.
14
Avanca Linux 7/16/2008
o Pilih kota dan zona waktu dari negara yang anda tempati. Anda dapat memilih
kota dan zona waktu tersebut, dengan mengklik pada map dunia atau bisa juga
melalui combo box ”selected city” , kemudian lanjutkan dengan mengklik
forward.
o Pada keyboard layout, pilih layout sesuai tipe keyboard anda.
15
Avanca Linux 7/16/2008
o Pada ”Langkah-langkah Meresize dan Memartisi Harddisk”, kita sudah
membuat dua partisi baru, dimana satunya untuk mengistall Linux Mint dan
yang satunya lagi untuk SWAP memori. Sekarang kita akan mengedit partisi
tersebut agar bisa diinstall Linux Mint. Klik pada partisi baru tersebut, kemudian
pilih tombol Edit Partition.
o Pada combo box Use as, pilih filesystem Ext3 Journaling file system, kemudian
berilah tanda checkbox pada menu Format the partition, dan masukkan tanda /
(Root) pada combo box Mount Point.
16
Avanca Linux 7/16/2008
o Untuk partisi yang satunya tidak perlu diedit, karena sudah langsung terdekteksi
sebagai partisi SWAP. Lanjutkan saja dengan memilih forward.
o Selanjutnya masukkan nama, username dan password anda. Seperti yang terlihat
pada contoh dalam gambar dibawah ini.
17
Avanca Linux 7/16/2008
o Sistem instalasi akan mendeteksi sistem operasi lain yang ada di komputer anda.
Dan mengkorfirmasikan apakah anda ingin migrasikan beberapa informasi
pribadi dari sistem operasi lain tersebut. Informasi tersebut mencakup
bookmarks, contacts, favorites dan beberapa informasi lainnya. Setelah anda
selesai pilih forward.
o Linux Mint telah siap diinstall, pastikan semua setingannya sudah benar seperti
langkah-langkah yang sudah dibahas di atas. Jika anda yakin semuanya sudah
benar lanjutkan dengan memilih tombol install.
18
Avanca Linux 7/16/2008
Persiapan Install
Proses instalasi kurang lebih memakan waktu sekitar 10-15 menit
Proses install
19
Avanca Linux 7/16/2008
o Setelah proses instalasi selesai, akan tampil box konfirmasi yang menyatakan
bahwa instalasi sudah selesai. Restarlah komputer dengan memilih tombol
”Restar now”.
o Ketika komputer direstart anda akan melihat screen ini. Ini adalah ”Boot Menu”
biasanya juga dekenal dengan nama ”GRUB”. Jika komputer anda sudah ada
Microsoft Windows ataupun sistem operasi lainnya Linux Mint secara otomatis
akan mendeteksi dan memasukkannya kedalam daftar ”Boot Menu” tersebut.
Sehingga anda dapat memilih sistem operasi yang ada sesuai dengan kemauaan
anda, hanya dengan menekan tombol UP dan DOWN pada keyboard anda.
20
Avanca Linux 7/16/2008
Boot Menu atau GRUB
o Loginlah menggunakan username dan password yang telah anda buat pada saat
mengginstal Linux Mint.
21
Avanca Linux 7/16/2008
o Pertama kali anda login kedalam sistem Linux Mint, anda akan disuguhi
beberapa konfigurasi melalui mint Assistant. Pilih saja forward untuk
melanjutkan.
o Dari sini anda dapat menerapkan password untuk akun root. Root merupakan
user yang mempunyai hak penuh terhadap sistem. Root bisa di artikan dengan
Administrator. Di Linux Mint secara default username yang anda buat akan
memiliki hak istimewa dalam mengelola sistem, jadi anda tidak perlu lagi
menggunakan password Root. Jika anda tidak yakin klik saja tombol forward.
22
Avanca Linux 7/16/2008
o Langkah selanjutnya anda akan ditanya apakah ingin melihat Jokes dan Fortune
tampil saat anda membuka terminal. Buatlah pilihan dan lanjutkan.
o Semua pilihan akan diringkas dibawah. Pastikan semua setingnya sudah betul.
Lanjutkan dengan mengklik ”Apply”.
23
Avanca Linux 7/16/2008
o Sistem Linux Mint anda sekarang sudah siap digunakan. Kliklah tombol
”Close”.
Selamat! Anda telah sukses menggistal Linux Mint 5 (Elyssa) kedalam sistem komputer
anda. Kini anda sudah memiliki dua sistem operasi dalam satu harddisk silakan
| 0 komentar

Instalasi Server Linux

Slackware 12.0


Persiapan Instalasi

Siapkan CD Instalasi Slackware 12.0 (CD1 & CD2), jika anda belum memilikinya silahkan download di http://www.slackware.com/getslack/. Download ISO file Slackware dan Burn ke CD.
  1. Masukkan CD1 Slackware 12.0 ke CD-ROM, hidupkan PC/Server, jangan lupa untuk setting Bios 1st boot ke CD-ROM (Menjalankan bios pada saat komputer di hidupkan biasanya harus menekan tombol F2 atau DEL di keyboard silahkan lihat manual PC/Server anda).

    Gambar 001: Contoh tampilan bios untuk setting boot ke CD-ROM, 1st Boot (paling atas) ada CD-ROM. Tampilan Bios tidak selalu sama, tergantung tipe dan jenis komputer.

  2. Setelah anda mengatur settingan Boot pada bios, start komputer dan boot ke CD-ROM, tunggu sampai muncul prompt Slackware

    Tekan Enter untuk melanjutkan, atau anda dapat memilih kernel yang diinginkan (disarankan hanya untuk user advance).

  3. Memilih tipe keyboard secara default adalah US keyboard (map = 1), umumnya keyboard di Indonesia menggunakan US map, jadi anda dapat memasukkan nilai '1' (angka satu) dan tekan Enter


  4. Sekarang anda login dengan user: root kemudian tekan enter. User root adalah akses tertinggi di Linux (layaknya Administrator jika anda biasa menggunakan Windows)

Partisi Harddisk

Secara umum partisi Linux Slackware dibagi 2
1. Untuk Linux SWAP
2. Untuk Linux System Data
  1. Selanjutnya anda akan membuat partisi harddisk (HDD) dengan menggunakan perintah : cfdisk [device_location]
    Contoh (tipe HDD IDE master) : cfdisk /dev/hda
    Contoh (tipe HDD IDE slave) : cfdisk /dev/hdb
    Contoh (tipe HDD SATA master) : cfdisk /dev/sda
    Contoh (tipe HDD SATA slave) : cfdisk /dev/sdb


  2. Selanjutnya perhatikan besar HDD (dibagian kanan dalam satuan MB) pastikan apakah sudah benar sesuai. Jika tidak coba jalankan lagi fdisk dengan mengubah [device_location] HDD anda.
    Jika sudah sesuai, pilih menu New (gunakan tombol Panah Kiri-Kanan untuk memilih menu) kita akan membuat partisi untuk Linux SWAP.


  3. Pilih Primary


  4. Masukkan Nilai 512MB kemudian Enter


  5. Pililh Menu Type. Pastikkan yang di pilih adalah Partisi 512MB (509.97) atau yang paling atas (sda1/hda1).


  6. Masukkan nilai 82 (linux swap) dan tekan enter.


  7. Selanjutnya partisi sisa HDD (Free Space, lakukan seperti langkah 6,7,8 tapi nilainya bukan 512MB lagi, biarkan nilai seluruh HDD jika anda tidak ingin membuat partisi lagi) dan pilih menu Write.


  8. Ketik 'YES' untuk memproses partisi atau 'NO' untuk membatalkan, setelah itu pilih menu QUIT.

Memulai Instalasi Slackware 12.0

  1. Jalankan 'setup' untuk memulai Instalasi Linux Slackware


  2. Pilih menu ADDSWAP, untuk mengaktifkan Linux SWAP.


  3. Pastikan lokasinya sesuai dengan yang di partisi (/dev/sda1)


  4. Instalasi akan meminta pengecekkan 'BAD BLOCK' jika anda menginginkannya Pilih 'Yes' atau 'No' jika tidak menginginkannya




  5. Pilih partisi untuk menginstal Sistem Linux (/dev/sda2)


  6. Format partisi dan pilih Filesystem EXT3




  7. Pilih SOURCE MEDIA Install from Slackware CD or DVD


  8. Pilih auto




  9. Pilih paket Linux, yang di tampilkan adalah pilihan default (disarankan default select by Slackware), kemudian pilih OK


  10. Pilih full, untuk mempermudah instalasi (jangan lupa CD2 harus disiapkan)


  11. Tunggu sampai instalasi selesai.

Konfigurasi Instlasi

  1. Skip Making aUSB boot stick


  2. Modem Configuration, pilih no modem jika tidak memiliki modem, atau pilih sesuai dengan PORT modem (COM1, atau COM2)


  3. Install LILO, disarankan untuk pilih 'simple' untuk proses otomatis.


  4. LILO Frame Buffer disarankan untuk memilih standar


  5. Optional Tambahan LILO umumnya dibiarkan kosong dan tekan ENTER.


  6. LILO Destination, pilih MBR.


  7. Mouse Configuration, sesuai dengan tipe mouse anda (PS/2 atau USB).


  8. GPM Configuration, pilih YES.

Konfigurasi Awal Network

Instalasi Linux akan meminta anda melakukan konfigurasi network seperti setting IP address, Gateway dan Nameserver (DNS). Hal ini juga dapat dilakukan sesudah selesai intalasi (lihat slackware book 5.3.3) jika anda tidak ingin mengkonfigurasi sekarang. Pilih 'Yes' jika ingin mengkonfigurasi.

  1. Masukkan hostname (Misalkan Tarsius001)
  2. Masukkan domain name (Misalkan optosoft.net)
  3. Pilih Static IP
  4. Masukkan IP Address Server 192.168.2.250
  5. Masukkan Netmask 255.255.255.0
  6. Masukkan Gateway Internet (Misalkan 192.168.2.1)
  7. Setting Name Server (lihat Slackware Book 5.3.4) pilih 'Yes'
  8. Masukkan primary name server (DNS) (misalkan 192.168.2.1 atau DNS ISP)
  9. Periksa kembali kemudian Pilih Accept atau Edit jika ingin menggantik konfigurasi


Konfigurasi Start Up Services

Anda dapat memilih services yang akan dijalankan otomatis saat Slackware di jalankan. Anda dapat melakukannnya sesudah instalasi selesai, kecuali untuk dua services berikut harus langsung dijalankan yaitu:
  • rc.sshd (required)
  • rc.syslog (required)


Konfigurasi Lanjutan

  1. Console Font Configuratation: Pilih 'No'
  2. Hardware Clock set to UTC: Pilih 'NO' Hardware clock is set to localtime
  3. Timezone Configuration: Pilih sesuai Wilayah Indonesia (Misalkan: Asia/Jakarta; Asia/Makassar; Asia/Jayapura)

Set Password

Anda akan diminta untuk memasukkan password root, pilih 'Yes' kemudian masukkan password anda. Password akan menjadi akses untuk masuk ke sistem Linux sebagai 'root'

Setup Complete

Keluarkan CD Installation kemudian Tekan Ctrl - Alt - Del atau reboot Server

Anda dapat mengedit waktu timeout LILO (lihat slackware_book.html#BOOTING-LILO)
Login sebagai 'root'
# pico /etc/lilo.conf
Edit bagian timeout = 1200
Jika 1200 = 120sec = 2mnt, jadi jika ingin timeout 2 detik ganti nilai 1200 menjadi 20. Contoh dibawah timeout = 100 = 10sec

Setelah itu tekan Ctrl + X, pilih 'Y' untuk menyimpan kemudian ketik

Sekarang Jam

Followers